Selasa, 09 Oktober 2012


PRINSIP DASAR MOTOR DIESEL


PRINSIP MOTOR DIESEL DAN BENSIN 

1.Motor diesel

Udara yang masuk ke dalam ruang bakar dikompresi sehingga mencapai tekanan dan temperatur yang tinggi. Bahan bakar ( fuel ) diinjeksikan dan  dikabutkan ke dalam ruang bakar. Sehingga terjadi pembakaran sesaat setelah terjadi pencampuran dengan udara.

2.         Motor Bensin.
Udara dan bahan bakar yang tercampur didalam carburator, terhisap ke                                          dalam ruang bakar dan dikompresikan hingga mencapai tekanan dan                                        temperatur tertentu. Pada akhir langkah kompresi, busi memercikan api sehingga terjadi      pembakaran.
 MOTOR 4 LANGKAH DAN 2 LANGKAH.
   1.         Prinsip Kerja Motor Diesel 4 Langkah.
 Gbr. I - 3.Prinsip kerja motor diesel 4 langkah.
 a.  Langkah hisap ( intake stroke ).
            Piston bergerak dari Titik Mati Atas ( TMA ) ke Titik Mati Bawah ( TMB ).                 Intake valve terbuka dan exhaust valve tertutup, udara murni masuk ke  dalam silinder melalui intake valve.                    
b.         Langkah kompresi ( Compression stroke ).
           Udara yang berada di dalam silinder dimampatkan oleh piston yang                                bergerak dari Titik Mati Bawah ( TMB ) ke Titik Mati Atas ( TMA ), dimana                             kedua valve intake dan exhaust tertutup. Selama langkah ini tekanan naik                                    30 - 40 kg/cm2 dan temperatur udara naik 400 - 500 derajat celcius.
c.         Langkah Kerja ( power stroke ).
 Pada langkah ini, intake valve dan exhaust valve masih dalam keadaan  tertutup, partikel - partikel bahan bakar yang disemprotkan oleh nozzle  akan bercampur dengan udara yang mempunyai tekaan dan suhu tinggi,  sehingga terjadilah pembakaran yang menghasilkan tekanan dan suhu    tinggi. Akibat dari pembakaran tersebut, tekanan nak 80 ~ 110 kg/cm2 dantemperatur menjadi 600 ~ 900 derajat celcius.

d.         Langkah buang ( exhaust stroke ).
            Exhaust valve terbuka sesaat sebelum piston mencapai titik mati bawah       :                   sehingga gas pembakaran mulai keluar. Piston bergerak dari TMB menuju TMA mendorong gas buang keluar seluruhnya.                         
Kesimpulan : Empat kali langkah piston atau dua kali putaran crank                            shaft, menghasilkan satu kali pembakaran.
 2 Langkah Kerja Motor 2 Langkah.
 Pada dasarnya prinsip kerja motor bensin dan diesel adalah sama, proses intake, compresi, power, exhaust dilakukan secara lengkap dalam 2 langkah  ( upward dan downward ) piston
a.         Langkah psiton ke atas ( Upward stroke ).
            Piston bergerak ke atas dari TMB menuju TMA, campuran udara dan bahan bakar masih mengalir ke dalam silinder melalui saluran  ( scavenging passage ). Sebaliknya gas hasil pembakaran secara terus  menerus dikeluarkan sampi lubang exhaust tertutup. Saat lubang   exhaust ditutup oelh gerakan piston yang menuju TMA, campuran udara                                    dan bahan bakar ditekan, sehingga tekanan dan temperaturnya naik.   Pada saat itu, lubang intake terbuka pada akhir langkah kompresi  sehingga udara segar terhisap masuk ke dalam crank case.                                           
 B        Langkah Piston ke bawah ( Downward stroke ).
          Campuran udara dan bahan bakar yang termampatkan diberi percikan                             bunga api dari busi yang menyebakan terjadinya pembakaran sehingga   tekanan dan temperatur diruang bakar naik. Dan piston terdorong kearah  titik mati bawah. Pada akhir langkah piston, lubang exhaust terbuka dan  gas hasil pembakaran mulai keluar, yang diikuti oleh pembakaran  scavenging passage, sehingga campuran bahan bakar dan udara yang                 berada di crank case masuk ke dalam silinder.
Kesimpulan : dua kali langkah piston atau satu kali putaran crank shaft                                      menghasilkan satu kali tenaga.
 C.        RUANG PEMBAKARAN.
     Ruang pembakaran adalah ruangan yang dilingkupi oleh permukaan bawah                    silinder head, permukaan atas silinder block dan permukaan atas silinder, saat piston berada di titik mati atas ( TM A
Ada bermacam - macam tipe ruang bakar sesuai dengan bentuk ruang bakar,  letak valve intake, exhaust dan busi dengan tujuan agar diperoleh thermal  efficiency yang maksimal.
   Umumnya, klasifikasi berikut ini disesuaikan dengan letak intake valve dan                     exhaust valve.     continnue..........!!????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar